Advokasi
Submitted by danies on Mon, 02/04/2019 - 17:00
Dalam rentang tidak lebih dari satu bulan ini, setidaknya sudah dua kali terjadi penyapuan buku yang dilakukan oleh aparat. Penyapuan terjadi di toko buku di Kediri, Jawa Timur dan di Padang, Sumatera Barat. Beberapa buku diambil dengan dugaan buku-buku tersebut berisiajaran komunisme/marxisme. Aparat melakukan penyapuan karena berdasarkan pada TAP MPRS Nomor XXV tahun 1966penyebaran ajaran komunisme/marxisme/leninisme masih dilarang.
|
Masukan Awal Ranperda tentang Penyelenggaran Perpustakaan Submitted by farli on Wed, 04/12/2017 - 12:58
Ada beberapa masukan awal berkaitan dengan rancangan Peraturan Daerah tentang Perpustakaan Propinsi DKI Jakarta yang diharapkan dapat mendorong perpustakaan sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat di DKI Jakarta. Adapun beberapa masukan yang sekiranya perlu menjadi perhatian sebagai berikut, |
Tanggapan ISIPII atas Pernyataan Plt. Kepala Perpusnas Mengenai Pemusnahan Buku-Buku Kiri Submitted by admin on Sun, 05/22/2016 - 17:47
Beberapa minggu ini telah berkembang isu di masyarakat mengenai razia buku-buku kiri yang dilakukan oleh aparat. |
PANDANGAN ISIPII TERHADAP PERKEMBANGAN KEPUSTAKAWANAN DI INDONESIA KEPADA PIMPINAN DPR RI, 12 APRIL 2016 Submitted by admin on Fri, 04/15/2016 - 13:44
PAPARAN SINGKAT PANDANGAN ISIPII TERHADAP PERKEMBANGAN KEPUSTAKAWANAN DI INDONESIA KEPADA PIMPINAN DPR RI, 12 APRIL 2016 |
Apa Kabarnya Dewan Perpustakaan Nasional Submitted by admin on Fri, 03/18/2016 - 18:26
Apabila UU tentang Keterbukaan Informasi Publik dengan gegap gempita dikawal oleh masyarakat penerapannya di Indonesia, berbanding terbalik dengan pengawalan masyarakat terhadap penerapan UU tentang perpustakaan. Apabila undang-undang keterbukaan informasi publik ketika pemerintah terlambat menerapkannya, langsung berbagai lembaga swadaya masyarakat meributkannya, namun tidak terjadi pada undang-undang tentang perpustakaan. |
Jokowi dan Petisi Pustakawan Submitted by admin on Tue, 02/09/2016 - 16:15
Jokowi dan Petisi Pustakawan oleh Danang Dwijo Kangko |