Skip to content Skip to navigation

Semiloka Nasional Fokus Transformasi Pustakawan era Pandemi

 REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --

Selama pandemi perpustakaan diminta untuk melakukan penyesuaian dengan cepat. Jam buka serta konsep layanan perpustakaan harus disesuaikan dengan kebijakan yang diberlakukan pemerintah.

Perpustakaan pernah berada di era Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang memaksa perpustakaan untuk tidak membuka perpustakaan secara luring, dan harus memberikan layanan secara daring sehingga hanya staf dengan tugas esensial atau strategis yang diperkenankan datang ke perpustakaan.

Kondisi ini tentu menuntut respon yang cepat dari pimpinan perpustakaan dan pustakawan. Pimpinan perpustakaan harus memiliki kemampuan manajemen perubahan yang baik sehingga mampu eksis di tengah kondisi yang berubah dengan cepat.

Pimpinan perpustakaan dan pustakawan harus memiliki kemampuan penyesuaian yang baik, mengambil keputusan secara cepat dan tepat, membentuk tim kerja dan menghadapi berbagai kompleksitas di perpustakaan. Pustakawan juga dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan pola kerja yang berubah dengan cepat.

Berbagai kompetensi tersebut merupakan bagian dari kepemimpinan yang harus dimiliki Kepala Perpustakaan/ Pengelola Perpustakaan/ dan Pustakawan di era yang berubah dengan cepat ini. Demikian paparan Ketua Penyelenggara Semiloka Novy Diana Fauzi, M.A yang diselenggarakan tanggal 12 dan 14 Oktober 2021.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) bekerjasama dengan, Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (ISIPII), Pengurus FPPTI Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta serta Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menyelenggarakan Semiloka Nasional Kepustakawanan Indonesia ke-6, Tahun 2021 dengan tema “Information Specialist as Leaders in the Next Generation Society”.

Dalam sambutan  sekaligus membuka acara Semiloka, Ketua Umum FPPTI, Mariyah, S.Sos., M.Hum menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan Semiloka Nasional Kepustakawanan Indonesia ke-6 tahun 2021 yang merupakan rangkaian dari kegiatan HUT ke-21 FPPTI dengan tagline: Infinite Innovation in Limitation. Lebih lanjut Mariyah menambahkan tantangan yang harus dihadapi pustakawan, sehingga pustakawan dituntut gesit, adaptif dan mampu memecahkan berbagai masalah yang dihadapi.  

Kegiatan yang diawali dengan Webinar Nasional dengan menghadirkan Keynote Speaker Drs. Deni Kurniadi, M.Hum., Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional RI. Topik yang disampaikan adalah Information Specialists as Leaders in the Next Generation Society.

Dalam paparannya ia menyampaikan bahwa di era teknologi informasi dan komunikasi yang terus berkembang, pustakawan dituntut untuk bertransformasi menjadi spesialis informasi dan spesialis subyek yang memiliki kompetensi mengelola, menganalisa dan  meneliti informasi menjadi pengetahuan yang bermanfaat. Pustakawan sebagai spesialis subyek harus terus meningkatkan kompetensinya yaitu kemampuan melaksanakan tugas berdasarkan pengetahuan ( Knowledge), keterampilan, dan sikap yang baik (attitude).

Webinar yang mengusung topik Information Specialists as Leaders in the Next Generation Society dibawakan oleh Ida Fajar Priyanto, Ph.D. (Dosen Sekolah Pasca Sarjana UGM) dan Dr. Yona Primadesi, M.Hum (Dosen Universitas Negeri Padang). Dalam paparan yang diberi judul Memimpin Dunia Informasi: Strategi, Peluang dan Hambatan Pustakawan.

Ida menyampaikan tentang masyarakat di era hyperhistory yang merupakan kondisi di mana individu sangat tergantung kepada ICT. Teknologi informasi menjadi sangat penting dan dominan, sedangkan Yona menyampaikan paparan dengan judul The Z Generation is at Your Library’s Door. Inti dari paparan Yona adalah membahas bagaimana karakteristik generasi Z.

Kegiatan Semiloka dirangkai dengan pengumuman Juara IALA (Indonesian Academic Librarian Award) dan ALIA (Academic Library Innovation Award) 2021. Urutan Juara ALIA dari juara pertama sampai dengan harapan ketiga adalah Perpustakaan Universitas Pelita Harapan Tangerang, Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Perpustakaan Universitas Pendidikan Bandung, Perpustakaan Universitas Ciputra Surabaya, Perpustakaan IAIN Pontianak dan Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung.

Sedangkan urutan juara IALA 2021 adalah Juara I: Dian Puspitasari, S.AP dari Universitas Muhammadiyah Malang, Juara II: Santi Kusuma, S.Pd., M.Sc. dari Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, Juara III: Sri Lestari , SIP., MIP dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Juara Harapan I: Tatik Hartati, MIP, dari IAIN Pontianak dan juara Harapan II: Asrani,. S. Ipust dari Politeknik Negeri Banjarmasin.

Semiloka Nasional Kepustakawanan Indonesia ke-6, FPPTI 2021 yang merupakan ajang dua tahunan FPPTI ini dihadiri lebih dari lima ratus peserta yang merupakan pustakawan, pengelola perpustakaan, pengelola Pendidikan Ilmu Perpustakaan dari hampir seluruh wilayah propinsi di Indonesia. Semiloka dilaksanakan secara daring menggunakan media zoom dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan disiarkan secara langsung melalui channel YouTube FPPTI.

Semiloka tahun ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk para peserta dan dapat memberikan pemahaman, wawasan, dan pengalaman berjejaring yang lebih luas bagi para pustakawan Indonesia untuk dapat terus maju dan memberi yang terbaik bagi kemajuan bangsa dan negara.

Sumber. Republika

Link berita terkait lainnya:

Suara Merdeka

Bisnis Jakarta

Aksi Kata

Indonesia News

Beda News

Ekspos

Bisnis Jakarta