Skip to content Skip to navigation

Pengarsip Film: Profesi Elitis yang Belum Populer Di Indonesia

Banyak yang ujar, profesi pengarsip film (PA) adalah profesi yang mengasyikan. Bagaimana tidak, anda bertanggungjawab mengelola dan menghandle arsip dan perpustakaan program atau film di sebuah industri media. Ribuan program, bahkan jutaan program dan footage adalah tanggungjawab anda.

Kesejahteraannya?

Untuk kesejahteraan, profesi PA eksistensi di organisasi juga dipandang sebagai spesialis, kalau bukan elitis sebagai pengelola aset film. Grade tingkatan gaji dan benefit lumayan, karena disejajarkan dengan staf teknologi informasi atau lainnya.

Proses dimulai pada saat akuisisi program. Disitu kemampuan teknikal si PA berperan untuk proses alih media. Bagaimana kita mulai mengingest (menelan) materi ke format data yang kita butuhkan.

Untuk menjadi arsiparis film, seseorang biasanya diharapkan untuk mendapatkan gelar sarjana atau minimal sarjana terapan, sebelum mencari pekerjaan.

Sementara bidang akademik tidak selalu penting, kebanyakan pengusaha lebih memilih gelar master selain sarjana, seringkali di bidang ilmu kearsipan, perpustakaan, sejarah, atau film. Pengarsip film dapat lebih lanjut menunjukkan keahlian mereka dan meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dengan mendapatkan sertifikasi resmi. Adalah umum untuk mendapatkan posisi pengarsip film pada industri media, atau lembaga publik seperti museum, perpustakaan, atau jenis lokasi bersejarah lainnya. Biasanya, pekerjaan pengarsip film memerlukan pengetahuan tingkat lanjut tentang merawat dan menyimpan barang langka, bersama dengan keahlian teknis yang diperlukan untuk bekerja dengan sistem penyimpanan data modern.

Pengarsip film bertugas menjaga dan memelihara koleksi film untuk kelompok atau lembaga tertentu. Film dapat disimpan untuk perlindungan atau ditampilkan di depan umum, seringkali untuk tujuan pendidikan dan hiburan. Di Indonesia, banyak arsiparis bekerja untuk sektor industri media, pemerintah atau lembaga pendidikan.

Pekerjaan tersedia di berbagai tempat penyimpanan arsip, dan keterampilan serta pengalaman unik yang dibutuhkan biasanya bergantung pada posisinya.

Untuk memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pengarsip film, Anda harus memperoleh setidaknya gelar sarjana. Arsiparis memiliki latar belakang di berbagai bidang, tetapi mempelajari ilmu kearsipan, termasuk teknik pelestarian, biasanya dianggap sebagai praktik standar bagi seseorang yang ingin menjadi arsiparis film. Gelar master atau lebih tinggi sering diperlukan, dan ada sejumlah program studi kearsipan yang tersedia. Praktikum, atau pengalaman langsung, juga berharga; banyak arsiparis tingkat pemula mendapatkan pengalaman dengan bekerja di arsip atau museum, misalnya.

Selain memiliki kemampuan riset dan kemampuan analisis yang baik, biasanya anda juga harus memiliki berbagai pengetahuan teknis, seperti mengetahui cara mentransfer data film ke DVD, DVC Pro, Digital Betacam atau format media digital lainnya. Skill lain yang dibutuhkan selain proses alih media, adalah kemampuan mengedit video dari bahan mentah (raw,material) ke kategori yang telah ditentukan (Rought Cut) Sebagian besar arsiparis film menggunakan teknonologi komputer untuk penyimpanan data dan pencatatan, dan mereka harus mengikuti perkembangan teknologi yang terus berubah. Teknologi preservasi terbaru adalah mengelola file filem yang disimpan di server robotic LTO.

Pengarsip film juga harus menguasai kemampuan teknis video dan audio. Mereka harus paham dan bisa membaca waveform dan spectoscope. Mereka juga harus akrab dengan timecode.

Seseorang yang bercita-cita menjadi pengarsip film mungkin menghadapi beberapa persaingan untuk pekerjaan yang tersedia. Selain itu harus memiliki kemampuan untuk tetap mengikuti perkembangan teknik untuk mengelola arsip digital dapat menjadi keuntungan.

Sayangnya, untuk konteks Indonesia belum ada sertifikasi untuk pengarsip film seperti di Amerika, Korea Selatan dan India. Mungkin ini disebabkan karena industri perfilman kita belum seramai dan semegah di Hollywood dan Bollywood.

Di Amerika, sertifikasi sukarela juga dapat membantu menjadi pengarsip film. Biasanya, untuk memperoleh sertifikat membutuhkan gelar master dan setidaknya satu tahun pengalaman praktis. Setelah itu kita bisa mendapatkan sertifikasi dengan lulus ujian tertulis.

Anda mungkin perlu memperbarui kredensial Anda secara berkala, yang biasanya dapat dicapai dengan memanfaatkan peluang pendidikan berkelanjutan. Untuk jenis koleksi tertentu, juga membantu untuk mengenal materi pelajaran, apakah itu hukum, sejarah, atau kedokteran.

Yogi Hartono
Mantan Pengarsip Film di Transmedia.

Foto: Medium.com