Skip to content Skip to navigation

Artikel

Perpustakaan, Literasi, dan Teknologi : Sarana Pengetahuan Milik Rakyat yang Menyejahterakan

Perpustakaan jelas bukan fasilitas baru yang ada di publik kita. Dalam sejarahnya, perpustakaan sudah tumbuh sejak dua abad yang lampau di Indonesia, dan lalu mengorganisasi pada awal abad ke-20, beriring dengan kesadaran akan kebangsaan di zaman pergerakan organisasi-organisasi modern milik pribumi. Dalam birokrasi Indonesia, perpustakaan kemudian tumbuh membentuk institusi yang sangat hierarkis, dengan aparaturnya yang dibedakan atas fungsional dan struktural. Pada praktiknya, justru pengelola perpustakaan mengambil peran ’dilayani’ oleh masyarakat, dan bukan melayani kebutuhan informasi yang diinginkan publik. Itu yang terjadi di sebagian besar perpustakaan di Indonesia.

Perpustakaan Keluarga : Sebuah Upaya Membangun Pengetahuan Bersama

"Saya sangat heran dan terinspirasi bagaimana di Indonesia, sebuah perpustakaan keluarga yang dibangun bisa dimanfaatkan koleksinya oleh masyarakat di sekitar keluarga itu tinggal. Dan, lalu berkembang menjadi perpustakaan komunitas atau taman bacaan masyarakat." ungkap Stian Haklev, mahasiswa International Development Studies, University of Toronto, dalam surat elektroniknya kepada saya.

Interpretasi Data Polling Seleksi Kepala Perpustakaan Nasional RI oleh ISIPII

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) akan memiliki Kepala Perpusnas baru sebagai penerus Ibu Dra. Sri Sularsih, M.Si yang telah menjabat sejak tahun 2010. Pada saat ini sedang berlangsung proses seleksi Kepala Perpusnas yang baru. Sejauh ini, sudah ada lima orang calon Kepala Perpusnas yang lolos tahap seleksi administrasi. Kelima orang yang akan diseleksi oleh panitia pelaksana antara lain:
1. Drs. Dedi Junaedi, M.Si.
2. Dra. Woro Titi Haryanti, M.A.
3. Prof. Drs. Zainal Arifin Hasibuan, M.Sc., Ph.D.
4. Drs. Muh. Syarif Bando, M.M.
5. Drs. Selamatta Sembiring, M.Si.

Record Specialist dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di Era Digital

Di dalam suatu profesi, tentunya tidak asing lagi mendengar kata arsip/rekod. Baik itu sifatnya statis ataupun dinamis, arsip sangat dibutuhkan selama suatu instansi atau lembaga itu berdiri. Pengelolaannya yang baik menjadi keharusan bagi para pengolah arsip agar ketika suatu data diperlukan dapat ditemukan dengan cepat dan mudah.

Perpustakaan di Era Digital

Didalam perubahan zaman atau yang sering dikenal dengan globalisasi, merupakan suatu hal yang tidak dapat terelakkan dan dihindari. Siap ataupun tidak, setiap manusia dan suatu lembaga harus dapat mengikuti perkembangan zaman yang ada dan berani melakukan perubahan. Salah satu dampak yang dihasilkan dari globalisasi adalah perpustakaan.

Pages