Sebuah petisi daring yang ditujukan kepada Perpustakaan Nasional Australia (NLA) kini beredar di dunia maya. Petisi menyoal rencana penutupan koleksi dari sejumlah negara Asia. Petisi yang ditujukan kepada Direktur Jenderal NLA di Canberra, ibukota Australia, Dr. Marie-Louise Ayres menolak adanya usulan penutupan koleksi Jepang dan Korea serta pengurangan dana untuk koleksi Indonesia dan Mandarin.
Selain itu, petisi tersebut menuntut agar membatalkan penutupan 'Asian Reading Room' di perpustakaan terbesar di Australia tersebut. Kini petisi sudah mengumpulkan lebih dari 1.600 tanda tangan dari target paling kurang 2.000 tanda tangan petisi.
Menurut petisi tersebut disebutkan 'National Library of Australia' memiliki kekuatan sebagai sumber-sumber terkait studi Asia, yang sudah lama menjadi tujuan bagi para akademisi dan peneliti.